Mahasiswa Papua di Bandung Membuka Posko untuk Korban Penggusuran

Posko Solidaritas untuk korban penggusuran (warga kelurahan Kebon Jeruk).
PEMBEBASANBDG (26/8/2016)—Pada Jumat pukul 14.00 WIB, Ikatan Mahasiswa Se-tanah Papua (IMASEPA) mulai membuka posko di jalan Cilaki No. 59 sebagai bentuk kepedulian dan persaudaraan dari mahasiswa Papua yang berada di Jawa Barat untuk warga korban penggusuran di Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Bandung.

“Posko ini kami buat sebagai bentuk solidaritas kami untuk warga Stasiun Barat yang menjadi korban penggusuran oleh PT. KAI”, ujar Christian, salah satu mahasiswa Papua yang berada di posko.

Pada hari Selasa, 26 Juli 2016, warga kelurahan Kebon Jeruk, kecamatan Andir, digusur paksa oleh PT. KAI tanpa adanya surat pemberitahuan dan tanpa bukti kepemilikan surat tanah. Ketika warga menanyakan perihal surat kepemilikan tanah, pihak dari PT. KAI menunjukkan surat kepemilikan tanah kelurahan Pasir Kaliki, kecamatan Cicendo sedangkan warga yang digusur berada di kelurahan Kebon Jeruk, kecamatan Andir. Ini merupakan bentuk perampasan ruang hidup yang telah dilakukan oleh PT.KAI. 

Christian menambahkan, bahwa posko ini merupakan salah satu wujud rasa persaudaraan kami untuk warga Bandung. Rencananya, posko Cilaki 59 akan dibuka hingga Sabtu, 27 Agustus 2016. IMASEPA juga berencana akan melakukan aksi dengan cara mengamen di kawasan Cilaki dan sekitarnya. Aksi dengan mengamen ini merupakan salah satu cara untuk mengabarkan kepada seluruh warga Bandung, bahwa ada saudara kita yang sedang terampas haknya. IMASEPA berharap dengan berdirinya posko ini, kami dapat mengurangi penderitaan korban. Dan mereka juga mengharapkan agar warga tetap solid dan semangat. “Dengan adanya posko ini kami berharap semoga dapat meringankan penderitaan korban, dan kami juga mengharapkan agar warga selalu solid dan bersemangat” ujar Christian.


Coretan dinding di lokasi penggusuran, Kebon Jeruk, Stasion Barat Bandung.
Foto: Zulfi
Ini adalah ekspresi konkret pernyataan solidaritas. Solidaritas antar rakyat tertindas perlu disebar luaskan di tengah-tengah kesadaran massa yang individualis. Solidaritas akan menguatkan perjuangan karena musuh kita terlalu besar untuk dilawan sendirian. (WT)

PEMBEBASAN Bandung

Mari Berteman:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar